Sejarah Singkat

SMP Negeri 1 Bandar Lampung pada mulanya didirikan pada tahun 1946 di lokal SMP Xaperius Pasar Gintung (Penengahan) dengan nama BPI. Dari Penengahan, sekolah ini dipindahkan ke Jalan Lebak Budi bersama-sama dengan SMEP. Terhitung mulai 1 Juli 1951 sekolah ini dinegerikan dengan Surat Keputusan No.0116/BII.

Pada tanggal 23 Juli 1951 atas persetujuan Kepala Daerah Kota Praja serta orangtua murid, didirikan gedung sekolah yang baru. Gedung baru tersebut darurat dengan berlantai semen, beratap genting, dinding geribik, dan kayunya kelas campur. Seiring perkembangan dan majunya zaman, pada tahun 2005 ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional. Pada tahun 2008 ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Sebagai sekolah yang pertama kali berdiri dan memiliki potensi yang baik di Kota Bandar Lampung, tentunya tidaklah cukup bagi seluruh civitas akademik SMP Negeri 1 Bandar Lampung hanya berdiam diri dan membanggakan berbagai prestasi yang telah diraih, tetapi akan selalu berbenah dan berusaha dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan berbagai prestasi akademik maupun non akademik untuk setiap tahunnya. Hasil dari kerja keras semua pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Mulai tahun pelajaran 2009/2010 s.d Sekarang setiap tahunnya duta peserta didik SMPN 1 Bandar Lampung selalu peringkat 1 tingkat Kota dan lolos mengikuti OSN tingkat Lampung untuk mata pelajara Matematika, Biologi, Fisika, dan IPS

Hasil pembinaan secara intensif tim Olimpide SMPN 1 Bandar Lampung setiap tahun menghasilkan peserta didik terbaik dalam mata pelajaran Matematika, IPA dan IPSdengan prestasi lolos OSN tingkat propinsi Lampung untuk ikut seleksi OSN tingkat Nasional.

Sebuah kemajuan yang pesat dan cukup membanggakan bagi semua warga SMP Negeri 1 Bandar Lampung, pada akhir tahun 2014 peserta didik SMP Negeri 1 Bandar Lampung menambah prestasi yang gemilang di bidang lomba bercerita, dimana salah seorang peserta didik SMP Negeri 1 Bandar Lampung meraih juara 3 baca cerita di tingkat Regional. Kemudian pada tahun 2015 dua orang peserta didik meraih medali perunggu untuk mapel matematika dan fisika pada lomba The 2nd Science Camp National di Surabaya. Pada tahun 2014 meloloskan peserta didiknya ke Olimpide Sain Nasional (OSN) untuk mata pelajaran Matematika tingkat nasional di Kota Palu Sulawesi.

Juga tidak kalah penting prestasi non akademik dimana perpustakaan SMP Negeri 1 Bandar Lampung pada Tahun Pelajaran 2006/2007 meraih juara I Perpustakaan terbaik di tingkat Provinsi. Peraih terbaik pertama untuk Bina Vokalia pada ajang FLS2N propinsi Lampung pada tahun 2012 hingga tahun 2016. Dan pada tahun pelajar 2016/2017 prestasi nasional juga diraih melalui prestasi bidang Non Akademik yaitu melalui Cabang Taekwondo meraih medali emas sebanyak 3 medali dan pada tahun 2016 SMPN 1 Bandar Lampung juga mendapat kehormatan untuk tampil di Gedung Kementrian Pendidikan dan Kebudayan pada acara Senarak Pendidikan Keluarga dimana SMPN 1 Bandar Lampung menampilkan Diorama yang bertama Pentingnya Pendidikan Di Keluarga.

Berbagai prestasi tingkat propinsi dan nasional telah diraih, namun untuk mewujudkan sebuah sekolah yang terus berprestasi dan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan sehingga mampu bersaing di tingkat nasional, regional ataupun internasional membutuhkan kerja keras dan tidak kenal lelah dari seluruh civitas akademik SMPN 1 Bandar Lampung. Hal ini tiada lain sebagai bentuk rasa tanggung jawab sebagai pengelola satuan pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga mutu/kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan setaraf dengan sekolah-sekolah dinegara maju lainnya, sehingga permasalahan pendidikan yang mendasar baik secara nasional maupun internasional dapat dipecahkan secara baik dan benar. Jika sekolah yang berkualitas merupakan sebuah kebutuhan dan tuntutan, tentunya dukungan dari semua elemen yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan sangat diperlukan.

Kondisi sekolah sampai saat ini terutama dalam proses pembelajaran masih ada guru yang menggunakan pendekatan dengan paradigma lama, yaitu kurang bervariasinya metode pembelajaran, proses pembelajaran masih terpusat pada guru sehingga peserta didik kurang aktif, hal ini menyebabkan situasi pembelajaran membosankan dan tidak menyenangkan. Untuk mengatasi hal tersebut sekolah selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pendidikan dan latihan, terlebih dengan dijadikannya Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bandar Lampung sebagai sekolah sasaran dalam implementasi kurikulum 2013 maka untuk mendukung hal tersebut diperlukan pemenuhan delapan standar pendidikan plus budaya lingkungan berupa:

1. Penguatan, pendalaman, pengayaan, perluasan/dan atau penambahan terhadap BNSP

2. ICT (information communication technology)

Untuk kelengkapan sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Bandar Lampung masih adanya fasilitas yang belum lengkap sehingga masih diperlukannya penambahan fasilitas sekolah agar dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga mampu memberikan layanan prima pendidikan terhadap semua warga sekolah.

Sementara itu pemerintah telah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan dari manajemen berbasis pusat menuju MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), yang berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif. Maka solusinya sekolah perlu mengembangkan manajemen berbasis ICT.

Untuk unit cost/standar pembiayaan peserta didik SMP Negeri 1 Bandar Lampung pertahun masih tergolong rendah. Terlebih lagi dengan diluncurkannya dana BOS. Masih ada pandangan orang tua yang mengira pendidikan itu gratis. Meskipun partisipasi dari komite SMP Negeri 1 Bandar Lampung cukup baik, namun masih perlu adanya peningkatan yang signifikan dari komite. Karena untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas dengan daya saing Global sangat membutuhkan dukungan yang kuat dari komite.